LIVE in ala VANLITSIAN ANGKATAN 32

SMA PL Van Lith menerapkan 2  sistem Kurikulum, yaitu Nasional dan Kurikulum Pengembangan  atau dikenal dengan  Pespika ( Pengembangan Spiritualitas Kampus ).  RKKS  atau Rekoleksi Kesadaran dan Kepedulian Sosial  merupakan kegiatan tahunan kelas XI yang diadakan paska test mid semester 2. Kegiatan ini bisa dikatakan Live in ke “Orang tua asuh” , namun panitia amatlah selektif dalam mencarikan orang tua asuh tempat anak-anak tinggal selama 5 hari. Minggu 17 Maret 2024  pk. 08.00 , 192 siswa-siswi kelas Xi telah berkumpul di sekolah. Mereka terbagi menjadi 5 wilayah penempatan yaitu Magelang ,  Semarang , Yogyakarta , Surakarta  dan Klaten  . Dengan menggunaan armada Bus semua siswa dan pendamping meluncur ke lokasi .  Hal yang terberat dari semua kegiatan adalah persiapan, dari pembentukan panitia yang terbagi panitia intern yaitu para guru, Ibu Fanny dan Pak Antang  ( guru Matematika dan OR ) menjadi koordinator RKKS 2024 . Sedangkan panitia ekstern terdiri dari para alumni Van Lith yang berada di  wilayah penempatan siswa, dan FKMPP ( Forum Komunikasi Mitra Peduli Pendidikan ) atau Komite  sekolah yang terdiri dari orang tua siswa baik yang anaknya masih studi di Van Lith ataupun yang sudah alumni. Panitia intern lebih pada persiapan teknis , sarpras dan yang tak kalah penting adalah mempersiapkan mental anak-anak melalui  3 kali pembekalan. Sedangkan panitia ekstern membantu mencarikan orang tua asuh di setiap wilayah penempatan. Sesuai dengan namanya Rekoleksi kesadaran dan Kepedulian  sosial , maka orang tua asuh yang dipilih adalah wirausaha dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah  diutamakan memiliki usaha . Misalnya para pengepul barang bekas/rosok, penjual makanan, peternak dan petani, bengkel , usaha laundry dll. Tentu para korlap ( koordinator lapangan ) terlebih dahulu memberikan pemahaman kepada orang tua asuh mengenai tujuan kegiatan ini . Dan dari sekolah tentu telah mempersiapkan juga keuangan untuk para orang tua asuh selama para Vanlitsian “belajar hidup dan ber refleksi” di sana.

            Setiap anak  dimonitor oleh pendamping lokasi yaitu para guru, bruder dan suster pamong . Memang melelahkan bagi para pendamping lokasi mengunjungi sekian anak , namun itulah proses pembekalan dan  pembentukan karakter yang diberikan oleh sekolah kepada para Vanlitsian . Kamis , 21 Maret pk. 10 .00 para siswa-siswi berkumpul di titik kumpul yang sudah ditentukan di setiap lokasi , kemudian dengan sedikit prosesi serah terima dari orang tua asuh kepada panitia, ucapan terima kasih dari sekolah kepada orang tua asuh dll, semua anak berpamitan untuk pulang ke Kampus Van Lith . Semoga sedikit pengalaman anak selama 5 hari ini menjadi bahan perenungan untuk mereka menjadi lebih manusiawi. Dari masukan sebagian besar orang tua asuh, mereka meminta kegiatan ini diadakan lebih lama jangan hanya 5 hari . bahkan ada yang meminta 1 bulan kalau boleh. Hm hm hm ….., benar juga karena para orang tua asuh mendapat banyak keuntungan  dengan kehadiran anak-anak  yang membantu pekerjaanya, sedangkan anak-anak mendapatkan pengalaman dan keluarga baru. Sungguh simbiosis mutualisme yang terbangin begitu apiknya . Jumat dan Sabtu 22 Maret dan 23  Maret 2024 mereka melanjutkan  Refleksi  untuk  mengevaluasi selama berproses di RKKS . Kegiatan Refleksi dipandu oleh Tim IPPAK / mahasiswa dan Dosen Ilmu Pendidikan Agama Katholik Yogyakarta .  Untuk van Lith yang lebih baik . _ Nik _

 

Meta

18 views

Share

Pos Terkait

0 0 votes
Beri Nilai Pos
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments