SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan
SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan
Sejarah SMA Pangudi Luhur Van Lith
Menjadi komunitas pendidikan Kader Rasul Awam yang Kristiani, Unggul, Cerdas, Visioner, dan Peduli berdasarkan Pancasila dan spiritualitas Allah adalah Kasih.
Dari Van Lith untuk Indonesia
Penyelenggaraan pelayanan pendidikan SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan, bertujuan untuk terjadinya dan terwujudnya Pendidikan Kader Rasul Awam yang :
SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan
Cita-cita luhur yang ingin diwujudkan sebagai iman Kristiani sejati.
Mengembangkan diri menjadi manusia yang kreatif dan memiliki kemampuan akademis yang tinggi.
Membentuk diri sebagai generasi muda yang berwawasan kebangsaan yang sehat dan utuh.
Dasar Merah Putih: Melambangkan jiwa dan semangat Kebangsaan "Berani karena Suci".
Burung dengan sayap mengembang: Melambangkan kekuatan Roh Kudus yang mengakar dan mendorong semangat berjuang dalam mengembangkan diri dalam pendidikan di SMA.
Pangudi Luhur: Nama Yayasan Penyelenggara Pendidikan.
Neraca: Keseimbangan atau keharmonisan hidup.
Arti Keseluruhan: Melalui pendidikan SMA Pangudi Luhur Van Lith akan dibentuk dan dikembangkan tunas-tunas yang memiliki semangat hidup penuh kreativitas dalam mengembangkan diri menjadi manusia yang berwawasan kebangsaan yang sehat, berani membela kebenaran dan keadilan serta memiliki keharmonisan hidup sebagai insan Kristiani dan sebagai warga negara yang tangguh.
SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan
Memardi Kartika Bangsa
SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan
Memardi berasal dari kata "mardi" atau "merdi" (bahasa Jawa), "memardi" artinya 'membiasakan, mengajar, melatih supaya dan berusaha supaya'.
Kartika berarti bintang. Dalam bahasa sastra kata ini dipakai untuk menggambarkan cita-cita yang tinggi, harapan di masa depan, terang atau pelita dalam kegelapan, pedoman arah, tetap, keteguhan prinsip, berat, berbobot (jawa=mentes).
Bangsa berarti hidup bersama. Dalam lingkup kecil hidup bersama adalah keluarga, asrama. Dalam lingkup lebih luas, hidup bersama adalah hidup bermasyarakat (RT,RW,Kampung,Desa), lingkungan kerja, pergaulan sehari-hari. Dalam lingkup yang lebih luas lagi, hidup bersama bararti hidup bernegara.
SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan
Para penyelenggara SMA Pangudi Luhur Van Lith dengan seluruh kemampuan yang ada berusaha mengajar, melatih, membiasakan agar para peserta didik menempatkan diri menjadi "Kartika Bangsa" yang berarti sebagai berikut :
Para peserta didik dituntut untuk 'berusaha' melatih dan membiasakan diri supaya 'mereka dapat semakin mendekati cita-cita menjadi kartika bangsa' itu menurut bakat dan kemampuan yang dimilikinya serta menurut lingkup yang dapat dicapainya. Penyelenggara hanyalah bisa menghantar. Para peserta didiklah yang harus melangkah dan berlari mengejar.
Agitato con spirito 2/4
Lirik/Syair : J.Sunarjo
Melodi/Instrumental: Ardiatmoko (Diot), Alumni Van Lith Angkatan 5, 04 Agustus 2004
Nyalakan, nyalakan Kobarkan, kobarkan
Api Van Lith di dadamu.
Bawalah, bawalah,
sebarkan sebarkan.
Di sluruh tanah airmu.
Jadilah perintis, jadilah pelopor,
dimasa
pembangunan. Kobarkan APIMU,
sukseskan
tugasmu, revolusi penebusan.
Bernyala, berkobar, semangat APIMU
di dada putra-putrimu,
Serentak, serentak,
kujunjung,
kusebar untuk Nusa dan Bangsaku.
Kuterjang perintang, kudobrak penghalang,
demi PANJIMU menang.
Putra dan Putrimu
setia berjuang,
Apimu menyala terang.
Catatan:
Lagu ini diciptakan oleh Pak Soenarjo pada waktu masih menjadi Guru Bahasa Indonesia dan Kesenian di SPG Van Lith sebelum meletusnya G 30 S PKI 1965. Pada waktu itu Van Lith masih berbentuk SPG dimana para calon guru memiliki banyak kegiatan salah satunya adalah praktek mengajar agama. Pada jaman PKI kegiatan tersebut sering mendapat gangguan dan ejekan sehingga menurunkan mental para calon guru. Maka diciptakanlah sebuah lagu seruan yang bisa membangkitkan kembali semangat para murid SPG Van Lith, yang sekarang dikenal dengan Mars SMA Van Lith.
INFORMASI
TENTANG VAN LITH
SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH BERASRAMA MUNTILAN
© 2024