“Dari Van Lith untuk Indonesia “ , tag line yang sering menjadi spirit para pendamping , alumni dan Vanlitsian . Gema Nasionalis menjadi penyeru gema peringatan Kemerdekaan 2020 yang kali ini terasa amatlah berbeda. Wabah Pandemi covid-19 tidaklah menyurutkan semangat para guru/ pendamping dan karyawan SMA Van Lith untuk mengasah Jiwa nasionalis . Para petugas upacara pun berlatih untuk persiapan peringatan Hari Kemeredekaan 17 Agustus. Peserta upacara kali ini amatlah istimewa , para Frater Novisiat FIC, beberapa Bruder yang berkarya di Muntilan, Suster Pamong Aspi , para guru dan karyawan ( TU dan Tenaga Pelaksana ) , semua membaur di Lapangan upacara. Semua daya dikerahkan saat pelaksanaan Upacara yang dimulai pada pk. 07.30. Para petugas upacara pun diacak dari jajaran Guru ,TU hingga tenaga pelaksana .Â
Pengibar bendera oleh pak Yoseph, Bu Fani dan Mas Adi ( tenaga Pelaksana ), Pak Biyanto sebagai pemimpin barisan. Pak Satrio Pemimpin upacara, Mas Boni ( laboran) Pembawa acara dan , mas Ari , tenaga pelaksana dapur asrama sebagai pembaca Doa . Pembaca UUD’45 pak ALex Wisnu, Mas Gesit tenaga pelaksana dapur sebagai pembawa naskah Pancasila. Dan Br. Ag. Giwal Santoso FIC., selaku pembina upacara menyampaikan pesan kemerdekaan 7 Presiden dari Ir. Soekarno hingga Ir, Joko Widodo.
Usai Upacara, kami semua menuju ke Refter ( ruang makan asrama ) menikmati kudapan natural tempoe doeloe ( gethuk, kacang, dan pisang ) . Kemudian lanjut dengan menonton film terbaru SOEKARNO . Acara kali ini disisipi dengan perpisahan Pak Drs. Bambang Supangat selaku pengawas SMA dari Dinas pendidikan yang akan pensiun . Sebagai bentuk rasa terima kasih kami kepada pengawas , karena SMA Van Lith merasa beliau telah menjembatani sekolah dengan Dinas ( Kabupaten dan Propinsi ) . Tak terasa waktu mendekati jam makan siang sebagai acara penutup. Salam Merdeka , dari Van Lith untuk Indonesia. Nik