SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan menggelar puncak acara pemilihan Calon Dewan Pimpinan OSVALI (CDPO) melalui debat sengit yang berlangsung selama dua hari, 2-3 Oktober 2024. Kegiatan yang merupakan bagian dari pesta demokrasi sekolah ini bertujuan memberi kesempatan bagi seluruh warga sekolah memilih pemimpin OSIS Van Lith (OSVALI) yang mampu merepresentasikan aspirasi mereka.
Debat berlangsung dalam dua sesi. Pada sesi pertama, Rabu (2/10), para kandidat dari Divisi KOKAS (Koordinator Kerja dan Aspirasi Siswa) dan DA (Dewan Anggota) saling bertanding. Benedictine Theofilia Embun Saraswati (nomor 1) dan Akwila Altar Adyaraka Rianto (nomor 2) berdebat sengit di KOKAS, sementara Divisi DA diisi oleh tiga kandidat: Reimundus Parulian Samosir, Filemon Unggul Sudarta, dan Kallan Elric Nugroho.
Sesi kedua pada Kamis (3/10) mempertemukan calon dari Divisi KKPA (Koordinator Kerja Asrama Putra) dan KKPI (Koordinator Kerja Asrama Putri). Antonius Erlangga Riady dan Renard Relby Ryanto tampil sebagai kandidat KKPA, sedangkan Vania Clarissa Renaldi dan R.A Gabriella Raditha Hidayat bertarung di KKPI. Suasana debat KKPI memanas ketika muncul pertanyaan terkait isu asrama, memicu interupsi sengit antar-kandidat.
Seluruh proses pemilihan ini merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Siswa kelas XI membentuk partai untuk mengusung kandidat CDPO. Setiap partai yang meraih suara minimal 20% berhak mengusung kandidat sendiri, sedangkan yang tidak memenuhi syarat harus membentuk koalisi. Melalui latihan demokrasi ini, siswa belajar langsung tentang dinamika pemilu dan pentingnya aspirasi kolektif dalam kepemimpinan. Dengan adanya proses ini, pihak sekolah berharap dapat menumbuhkan bibit demokrasi sehat dalam diri Vanlithsian, mempersiapkan mereka untuk berkontribusi positif dalam menjaga demokrasi Indonesia di masa depan. (Tisha/33, Galuh Renata/33)
