Sambutan Rektor & Kepala Sekolah

Br. Dr. Agustinus Giwal Santoso, FIC., M.M.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Buku pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pengasuhan ini disusun secara sadar dan terencana, dengan tujuan dapat menjadi sarana untuk mengembangkan potensi peserta didik secara holistik, dan belajar untuk mendapatkan ketrampilan hidup. Tema tahun ajaran 2024/2025 ini adalah “Penegasan Identitas Pendidikan Kader Rasul Awam yang Cerdas dalam Berkesadaran Ekklesia”. Kesadaran ekklesia merujuk pada pemahaman kolektif atau kesadaran bersama sebagai Vanlithsian akan tugas dan perutusan dalam hidup menggereja. Kesadaran ekklesia melibatkan pemahaman bahwa sebagai Vanlithsian yang merupakan bagian dari tubuh Kristus memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing dalam membangun dan memperkuat komunitas gereja. Hal ini mencakup pemahaman akan pentingnya kesatuan, saling ketergantungan, dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama, yaitu memuliakan Allah, melayani sesama, dan memperluas Kerajaan Allah di dunia. Jadi, kesadaran ekklesia adalah kesadaran akan identitas dan panggilan bersama sebagai Vanlithsian untuk lebih memuliakan Tuhan, serta kesadaran akan tanggung jawab individu dalam memelihara dan memperkaya komunitas Gereja. Sebagai Vanlithsian belajar bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang pengalaman yang memungkinkan individu untuk tumbuh dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial. Dalam semangat clean and ontime kita bersama berusaha membangun budaya berkesadaran ekklesia dalam pelayanan pendidikan dan pengasuhan secara sinergis. Tak dapat dipungkiri juga bahwa, tantangan pendidikan karakter pada era Artificial Intelligence (AI) dihadapkan kepada problematika maka perlu disiasati dengan bijaksana. Penting untuk dipahami bahwa mengadaptasi manajemen pendidikan dengan memasukkan AI harus dipandang sebagai integrasi simbiosis, bukan pengganti. Ambang era baru dalam pendidikan, dan melalui perpaduan strategi pendidikan tradisional dengan teknologi AI yang inovatif, akan dapat mengantarkan pada era baru manajemen pendidikan terkini. Buku pedoman ini berlaku untuk satu tahun ajaran 2024/2025. Setiap tahun ajaran berikutnya akan dikeluarkan buku pedoman yang baru. Perubahan dan penyempurnaan buku pedoman ini menyesuaikan kebijakan Kemendikbudristek dan kebijakan Yayasan Pangudi Luhur. Buku pedoman ini dimaksudkan sebagai panduan dan acuan seluruh komponen sekolah dalam melaksanakan tugas kedinasan; sebagai sarana mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan dan pengasuhan pada tahun ajaran 2024/2025. Urgen untuk semua stakeholder sekolah, wajib memahami isi dan melaksanakan rekomendasi buku pedoman ini. Semoga Allah Yang Maha Kasih, Maria pelindung YPL, dan Romo Fransiscus Georgius Josephus van Lith, SJ., pelindung dan pendiri sekolah, memberkati semua usaha dan niat baik yang telah terjabar dalam buku ini. Dengan tagline: "Cerdas dalam Membangun Kesadaran Ekklesia, untuk Kehidupan yang Lebih Bermartabat”.