Semboyan SMA Pangudi Luhur Van Lith : "Memardi Kartika Bangsa"
1. Arti kata :
Memardi berasal dari kata "mardi" atau "merdi" (bahasa Jawa), "memardi" artinya 'membiasakan, mengajar, melatih supaya dan berusaha supaya'.
Kartika berarti bintang. Dalam bahasa sastra kata ini dipakai untuk menggambarkan cita-cita yang tinggi, harapan di masa depan, terang atau pelita dalam kegelapan, pedoman arah, tetap, keteguhan prinsip, berat, berbobot (jawa=mentes).
Bangsa berarti hidup bersama. Dalam lingkup kecil hidup bersama adalah keluarga, asrama. Dalam lingkup lebih luas, hidup bersama adalah hidup bermasyarakat (RT,RW,Kampung,Desa), lingkungan kerja, pergaulan sehari-hari. Dalam lingkup yang lebih luas lagi, hidup bersama bararti hidup bernegara.
2. Makna :
Para penyelenggara SMA Pangudi Luhur Van Lith dengan seluruh kemampuan yang ada berusaha mengajar, melatih, membiasakan agar para peserta didik menempatkan diri menjadi "Kartika Bangsa" yang berarti sebagai berikut :
- Mampu memiliki dan meraih cita-cita yang setinggi mungkin menurut kemampuan.
- Harapan bangsa yang mampu tampil di masa depan, menjadi :
- Manusia yang berkualitas, berbobot, baik dalam bidang keterampilan, ilmu, mental/kepribadian/moral, rohani.
- Manusia yang memiliki ketetapan hati dan teguh dalam prinsip -prinsip yang benar, dengan demikian mampu menjadi :
- Pedoman arah, terang dan pelita bagi sesama/masyarakat yang ada dalam kegelapan.
Para peserta didik dituntut untuk 'berusaha' melatih dan membiasakan diri supaya 'mereka dapat semakin mendekati cita-cita menjadi kartika bangsa' itu menurut bakat dan kemampuan yang dimilikinya serta menurut lingkup yang dapat dicapainya. Penyelenggara hanyalah bisa menghantar. Para peserta didiklah yang harus melangkah dan berlari mengejar.